News  

Agus Winarno SH, Sinergitas TNI – Polri Selama Ini Masih Terjaga Dengan Baik

Nusapost-Jakarta. Masyarakat di beberapa daerah beranggapan atas kejadian aksi demontrasi dan kerusuhan yang kemarin di Indonesia terjadi, terutama di Jakarta pada 25 Agustus 2025, pada akhirnya masyarakat banyak yang memojokan institusi negara yaitu TNI – Polri, yang melaksanakan pengamanan.

Pada kesempatan itu selaku Ketua Umum Relawan Anak Bangsa Nasional Agus Winarno SH dengan tegas mengatakan bahwa, Tentata Nasional Indonesia bertugas untuk menjaga kedaulatan negara, sedangkan Polri menjaga keamanan dan stabilitas, artinya sinergitas TNI – Polri harga mati.

Sinergitas TNI – Polri sebagai institusi negara selama ini masih terjaga dengan baik dan sudah teruji, selain itu juga sudah terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik untuk menjaga stabilitas dan keamanan yang menjadi tugas Pokok mereka, yang selama ini harmonisasi antara TNI – Polri terbangun dengan baik.

Walaupun ada beberapa elemen masyarakat yang memiliki nada sumbang, tentang kinerja Polisi dan TNI, sampai ada yang memunculkan narasi-narasi yang berniat untuk mencopot Kapolri dan juga ada yang bernarasi untuk membenturkan TNI dan Polri, katanya.

Ketua Umum Relawan Anak Bangsa Nasional (RABN), Agus Winarno SH, menilai bahwa kinerja Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sudah sangat baik dalam mengawal kondusifitas negara.

Namun jika diperlukan reformasi di tubuh Polri, itu memerlukan proses jangka panjang dan harus melibatkan perbaikan struktural, budaya organisasi, serta mekanisme pengawasan. Karena mengganti figur Kapolri tanpa strategi reformasi sistemik hanya akan menjadi hiasan politik belaka.

Bila ingin mendorong reformasi kepolisian, maka jalan yang lebih terhormat adalah melalui penelitian akademis, usulan kebijakan publik, dan kolaborasi dengan lembaga pengawas resmi. Bukan berdasarkan asumsi moralitas, tanpa pijakan regulasi yang jelas,” ujar Agus Winarno, kepada wartawan, Jumat 12 September 2025.

Sementara yang menjadi sorotan Agus Winanro dengan adanya pihak pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja menjadikan situasi di dalam negeri tidak kondusif, dengan salah satu cara membenturkan Polri dan TNI.

Narasi-narasi dan tuduhan yang berkeinginan Indonesia tidak baik baik saja. Menurutnya, bukan hanya sekadar mengkambinghitamkan TNI, tetapi lebih jauh merupakan jebakan yang sengaja dibuat untuk merusak nama baik TNI dan memancing TNI kembali ke ranah politik, dengan tujuan menurunkan kredibilitas Presiden Prabowo Subianto.

Pada reformasi tahun 1998 silam, TNI telah membuktikan bahwa mampu mereformasi institusi. TNI tidak lagi terlibat dalam politik praktis dan tetap fokus sebagai garda terdepan pertahanan nasional, ucapnya

Agus Winarno, menambahkan pasca kerusuhan aksi unjuk rasa akhir Agustus lalu, pemerintah melalui TNI dan Polri berhasil memulihkan situasi kondusifitas negara hingga kembali normal, dan percaya bahwa TNI tidak terlibat dalam kerusuhan tersebut, terlebih menciptakan kondisi darurat sipil maupun militer.

Sudah jelas bahwa sinergitas diantara dua institusi keamanan negara ini terjaga dengan baik. Maka bagi siapa pun yang berniat mengadu domba dua institusi ini, stop dari sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *